Tahun
2250 bumi sepenuhnya dihuni spesies burung yang dapat berbicara,
berpikir dan bertingkah laku seperti manusia. Tidak ada yang tahu sejak
kapan manusia menghilang dari muka bumi. Spesies burung-burung cerdas
yang memiliki teknologi canggih itu percaya merekalah penghuni pertama
di bumi dan satu-satunya.
Di Kota Menara Emas yang sangat padat tinggalah
Chickie bersama keluarganya. Chickie burung yang sangat biasa dan
pemalu. Di sekolahnya ia hanya punya satu sahabat bernama Minky. Berbeda
dengan dirinya, Minky sangat pintar bergaul dan selalu terlihat
bersemangat. Ia juga sangat baik sampai mau berteman dengan burung yang
dimusuhi Geng Elvis-penguasa di sekolah- pada hari pertamanya
bersekolah.
Geng Elvis terdiri dari Elvis sebagai ketua,
Naughty, Hendrick, Stickman, dan Sanji. Mereka berlima selalu menindas
Chickie di sekolah ataupun di luar sekolah. Minky yang selalu membela
Chickie juga tidak lolos dari gangguan mereka. Mungkin karena itu juga
Chickie tidak mempunyai teman di sekolahnya. Semua burung-burung di
sekolahnya terlalu takut mengajaknya bicara bahkan hanya berada di
dekatnya dalam jarak beberapa senti. Mereka takut menjadi target Geng
Elvis selanjutnya.
Sampai suatu hari datang murid pindahan baru bernama
Pirate yang sangat kuat. Hanya seorang diri, Pirate dapat merobohkan
Geng Elvis. Walaupun kuat Pirate memiliki sifat yang ramah sekaligus
cerewet. Ia senang membicarakan tentang makhluk asing dan betapa kuatnya
mereka. Pirate menduga mungkin nenek moyangnya berasal dari planet lain
karena itu ia terlahir sangat kuat. Hanya Chickie dan Minky yang
menggangap cerita Pirate keren. Mereka bertiga pun menjadi teman baik
dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Sejak berteman dengan
Pirate, Geng Elvis tidak berani menindas Chickie dan Minky secara
terang-terangan lagi.
Ketika dalam perjalanan pulang sekolah, Chickie,
Minky, dan Pirate mendengar suara orang berkelahi. Pirate langsung
menghampiri asal suara itu. Rupanya Geng Elvis sedang menindas burung
lain.
"Itu Edward!" seru Minky. Edward adalah murid paling
pintar di sekolah mereka. Nilai-nilainya selalu berada di peringkat
pertama dari semua murid. Tapi ia bukan murid populer jadi tidak banyak
yang mengenal wajahnya.
Ketika melihat Pirate, Geng Elvis dengan segan pergi meninggalkan Edward seraya mengancam Pirate. "Aku pasti akan membalas perbuatanmu, Pirate. Lihat saja nanti." kata Elvis berang.
Setelah Geng Elvis pergi, Chickie, Minky, dan Pirate menghampiri Edward yang terduduk lemas bersandar pada tembok. Isi tasnya berhamburan di jalan.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Minky seraya memegang pundak Edward. Dengan kasar Edward menampik sayap Minky. "Jangan sentuh aku! Ini semua gara-gara kalian." Chickie, Minky dan Pirate memandang Edward tidak mengerti. "Karena tidak bisa menindas kalian, mereka menjadikanku penggantinya."
Ketika melihat Pirate, Geng Elvis dengan segan pergi meninggalkan Edward seraya mengancam Pirate. "Aku pasti akan membalas perbuatanmu, Pirate. Lihat saja nanti." kata Elvis berang.
Setelah Geng Elvis pergi, Chickie, Minky, dan Pirate menghampiri Edward yang terduduk lemas bersandar pada tembok. Isi tasnya berhamburan di jalan.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Minky seraya memegang pundak Edward. Dengan kasar Edward menampik sayap Minky. "Jangan sentuh aku! Ini semua gara-gara kalian." Chickie, Minky dan Pirate memandang Edward tidak mengerti. "Karena tidak bisa menindas kalian, mereka menjadikanku penggantinya."
Chickie dan Minky saling berpandangan. Ekspresi
mereka menyiratkan perasaan bersalah. Pirate cepat-cepat menghibur
Edward. Ia menawarkan Edward untuk bergabung dengan kelompok mereka agar
Geng Elvis tidak berani mengganggunya lagi. Tapi dengan angkuh Edward
menolak.
"Apa ini?" tanya Chickie seraya memperhatikan
judul-judul buku yang berserakan di dekat kakinya. Semua judul-judul di
buku itu berkaitan dengan alien atau makhluk asing.
"Waahh jadi kau juga tertarik dengan makhluk asing?!" seru Pirate bersemangat. Wajah Edward memerah malu. Ia menubruk Chickie hingga jatuh dan cepat-cepat membereskan buku-bukunya.
"Lihat bukan aku saja yang percaya mereka ada." kata Pirate lagi dengan mengebu-gebu.
Edward tiba-tiba menghentikan sayapnya di udara dan menoleh ke arah Pirate. "Kau juga percaya?" Setelah mengetahui Pirate juga percaya pada makhluk asing, Edward menjadi lebih ramah pada Chickie dan kawan-kawan. Ia bahkan mengundang Chickie dan kawan-kawan ke rumahnya nanti malam untuk melihat hasil penelitiannya selama ini terhadap makhluk asing.
"Waahh jadi kau juga tertarik dengan makhluk asing?!" seru Pirate bersemangat. Wajah Edward memerah malu. Ia menubruk Chickie hingga jatuh dan cepat-cepat membereskan buku-bukunya.
"Lihat bukan aku saja yang percaya mereka ada." kata Pirate lagi dengan mengebu-gebu.
Edward tiba-tiba menghentikan sayapnya di udara dan menoleh ke arah Pirate. "Kau juga percaya?" Setelah mengetahui Pirate juga percaya pada makhluk asing, Edward menjadi lebih ramah pada Chickie dan kawan-kawan. Ia bahkan mengundang Chickie dan kawan-kawan ke rumahnya nanti malam untuk melihat hasil penelitiannya selama ini terhadap makhluk asing.
Jam delapan malam, Chickie dan Minky tiba terlebih
dahulu di Rumah Edward yang besar. Pirate menyusul kemudian bersama
teman baiknya yang bernama Robin. Setelah Pirate memperkenalkan Robin
pada yang lain, Edward membawa mereka berempat ke kamarnya. Chickie dan
kawan-kawan dibuat terkagum-kagum dengan isi kamar Edward. Di balik
Lemari besar yang menempel di dinding terdapat laboratorium rahasia
Edward. Dengan bangga Edward menjelaskan satu-persatu barang penemuannya
di dalam laboratorium. Salah satunya detektor makhluk asing. Detektor
ini tidak hanya dapat medeteksi makhluk asing yang mendekati bumi tetapi
juga dapat digunakan sebagai alat perekam gambar dan suara. Bentuknya
kecil dan dapat dibawa kemana-mana. Ketika semua mata terpana mendengar
penjelasan Edward, tiba-tiba terdengar suara bip bip dari detektor.
Garis-garis merah berlomba-lomba naik turun di layarnya.
Mata Edward membelalak lebar. Secepat kilat ia
langsung berlari ke sudut ruangan dan menekan tombol merah yang
tersembunyi di balik meja. Sebuah pintu tingkap menjeblak dari
langit-langit laboratorium. Edward bergegas terbang keatas disusul
Chickie dan kawan-kawan dengan tampang bingung. Chickie dan lainnya
mengeluarkan suara, "wah!" Berkali-kali ketika sampai di ruangan rahasia
Edward lainnya. Jika di bawah seperti laboratorium bawah tanah yang
tersembunyi maka di atas seperti planetarium yang dibangun di tengah
luar angkasa. Semua dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Sejauh mata
memandang hanya melihat langit malam yang ditaburi bintang-bintang.
Atapnya yang berbentuk kubah membuka ketika Edward menekan tombol yang
lain.
Edward menghampiri sebuah teropong bintang yang
tingginya tiga kali dari tubuhnya. Dari teropong bintang itu ia melihat
sebuah titik cahaya dari kejauhan datang mendekat menghampiri bumi.
"Ada yang datang!" seru Edward. Chickie dan kawan-kawan berebut ingin melihat apa yang dilihat Edward. Lalu tiba-tiba selintas cahaya membelah langit malam di depan Chickie dan kawan-kawan. Cepat-cepat Chickie dan yang lainnya keluar dari rumah mengejar cahaya tersebut.
"Cahaya itu menghilang di belakang sekolah kita." teriak Chickie pada yang lain. Mereka mengepakkan sayap semakin cepat menuju sekolah. Ketika Chickie dan kawan-kawan mendekati gerbang sekolah terdengar suara keras disusul dengan cipratan air.
“Ada yang jatuh ke dalam danau." kata Minky.
"Pasti benda yang sangat besar." tambah Robin.
"Ini pasti akan menjadi penemuan besar dalam hidupku." Edward terlihat sangat tegang sekaligus senang.
"Aku tidak sabar ingin melihat makhluk asing. Apa mereka mirip dengan kita? Ngomong-ngomong mereka ngerti bahasa kita tidak ya?" tanya Pirate bertubi-tubi.
"Bagaimana kalau mereka makhluk asing yang jahat dan menyeramkan." tebak Chickie takut.
"Ada yang datang!" seru Edward. Chickie dan kawan-kawan berebut ingin melihat apa yang dilihat Edward. Lalu tiba-tiba selintas cahaya membelah langit malam di depan Chickie dan kawan-kawan. Cepat-cepat Chickie dan yang lainnya keluar dari rumah mengejar cahaya tersebut.
"Cahaya itu menghilang di belakang sekolah kita." teriak Chickie pada yang lain. Mereka mengepakkan sayap semakin cepat menuju sekolah. Ketika Chickie dan kawan-kawan mendekati gerbang sekolah terdengar suara keras disusul dengan cipratan air.
“Ada yang jatuh ke dalam danau." kata Minky.
"Pasti benda yang sangat besar." tambah Robin.
"Ini pasti akan menjadi penemuan besar dalam hidupku." Edward terlihat sangat tegang sekaligus senang.
"Aku tidak sabar ingin melihat makhluk asing. Apa mereka mirip dengan kita? Ngomong-ngomong mereka ngerti bahasa kita tidak ya?" tanya Pirate bertubi-tubi.
"Bagaimana kalau mereka makhluk asing yang jahat dan menyeramkan." tebak Chickie takut.
Bunyi bip bip semakin keras terdengar ketika mereka
hanya tinggal 1 km lagi dari danau. Mereka berlima semakin tidak sabar
ingin melihat apa yang jatuh di dalam danau. Ketika sampai di danau
tidak ada yang dapat berkata-kata. Mereka semua membelalak dengan paruh
mengangga melihat pesawat raksasa yang setengah bagian badannya masuk ke
dalam tanah danau yang sudah mengering. Asap hitam mengepul tipis dari
bagian lain pesawat. Dengan takut-takut Chickie dan kawan-kawan terbang
mendekati pesawat itu. Ketika mereka sibuk mengamati tiba-tiba keluar
tiga orang burung berpenampilan aneh. Ketiga burung itu langsung
berhenti bertengkar ketika melihat mereka berlima. Pirate berusaha
memecah kesunyian dengan menyapa mereka terlebih dahulu, seramah
mungkin. Tapi tiba-tiba salah satu dari mereka mengacungkan sayapnya,
mengalirkan aliran listrik ke arah Pirate dan mengikatnya.
Chickie dan kawan-kawan berteriak memanggil Pirate
yang sekarang ditarik mendekati ketiga burung itu. Robin menerjang ke
depan, berusaha memutuskan aliran listrik dengan tubuhnya. Burung
berwarna merah lainnya menarik pedang dari sarungnya dan menebas udara.
Seketika itu juga tanah di bawah Robin meledak. Cepat, Chickie langsung
menabrak tubuh Robin ke samping. Ledakan itu melukai sayap kanan
Chickie. Minky dan Edward berdiri mematung di tempat. Tubuh mereka
gemetaran dari kepala sampai ujung kaki.
Melihat Chickie yang terluka Pirate meronta-ronta
marah. Sekuat tenaga ia berusaha melepaskan diri ingin menghajar ketiga
makhluk asing itu. Tapi ikatan listrik di tubuhnya sama sekali tidak
berkutik. Burung berwarna hitam yang berdiri di tengah mengulurkan
sayapnya begitu Pirate sudah berada persis di depannya. Ekspresinya
terlihat dingin dan tajam.
"Setts!!" Tiba-tiba sebuah tongkat melayang dari
balik pepohonan, memutuskan aliran listrik. Dan Pirate jatuh berdebum
keras di tanah sampai terguling-guling. Sebelum tubuhnya membentur
dinding danau, sekelebat bayangan menarik bajunya, membawanya ke samping
Chickie yang terluka.
"Witchie." kata burung hitam.
"Kita bertemu lagi, Cyborg."
Seekor burung betina berwarna kuning terang berdiri dihadapan Chickie dan kawan-kawan. Rambut ungu panjangnya dihiasi topi kerucut. Wajahnya tidak seperti burung-burung di bumi. Apakah ia juga salah satu makhluk asing? Chickie memandanginya.
"Kebetulan sekali." kata burung yang dipanggil Cyborg. "Aku datang ke bumi khusus untuk mencarimu. Serahkan batu kristal padaku.
"Tidak semudah itu."
Witchie melemparkan bom cahaya ke arah Cyborg dan kedua anak buahnya. Ketika cahaya menghilang, Witchie, Chickie dan kawan-kawan beserta tongkat Witchie sudah tidak ada.
Di sebuah gedung yang terbengkalai tampak Witchie sedang memarahi Chickie yang telah bertindak ceroboh mendekati benda asing. Seharusnya mereka di rumah pada jam-jam segini dan mengerjakan PR bukannya keluyuran menyelidiki pesawat asing. Edward yang tidak terima diperlakukan seperti burung kecil oleh burung yang baru dikenalnya, bertanya balik pada Witchie. Kenapa ia juga bisa berada disitu, bersembunyi diam-diam. Witchie tidak ingin membahasnya dan menyuruh mereka kembali ke rumah masing-masing. Tapi Pirate dan Edward tetap bersikeras tidak akan pergi sampai mereka tahu siapa Witchie dan hubungannya dengan ketiga makhluk asing itu. Sementara itu Robin lebih tertarik dengan kunci kristal yang diinginkan Cyborg.
"Kita bertemu lagi, Cyborg."
Seekor burung betina berwarna kuning terang berdiri dihadapan Chickie dan kawan-kawan. Rambut ungu panjangnya dihiasi topi kerucut. Wajahnya tidak seperti burung-burung di bumi. Apakah ia juga salah satu makhluk asing? Chickie memandanginya.
"Kebetulan sekali." kata burung yang dipanggil Cyborg. "Aku datang ke bumi khusus untuk mencarimu. Serahkan batu kristal padaku.
"Tidak semudah itu."
Witchie melemparkan bom cahaya ke arah Cyborg dan kedua anak buahnya. Ketika cahaya menghilang, Witchie, Chickie dan kawan-kawan beserta tongkat Witchie sudah tidak ada.
Di sebuah gedung yang terbengkalai tampak Witchie sedang memarahi Chickie yang telah bertindak ceroboh mendekati benda asing. Seharusnya mereka di rumah pada jam-jam segini dan mengerjakan PR bukannya keluyuran menyelidiki pesawat asing. Edward yang tidak terima diperlakukan seperti burung kecil oleh burung yang baru dikenalnya, bertanya balik pada Witchie. Kenapa ia juga bisa berada disitu, bersembunyi diam-diam. Witchie tidak ingin membahasnya dan menyuruh mereka kembali ke rumah masing-masing. Tapi Pirate dan Edward tetap bersikeras tidak akan pergi sampai mereka tahu siapa Witchie dan hubungannya dengan ketiga makhluk asing itu. Sementara itu Robin lebih tertarik dengan kunci kristal yang diinginkan Cyborg.
Akhirnya Witchie menyerah melihat kekuatan tekad
anak burung itu dan menceritakan sebuah rahasia besar bumi yang
disimpannya rapat-rapat selama ini. Ceritanya dimulai dua ratus tahun
yang lalu dimana makhluk bernama manusia hidup dan menguasai bumi.
Dengan kepintaran manusia teknologi berkembang cepat dan semakin
memudahkan hidup manusia. Tetapi di saat yang bersamaan manusia merusak
bumi. Keadaan bumi sangat parah waktu itu. Tidak ada air bersih, banyak
spesies hewan dan tumbuhan yang punah, penyakit-penyakit aneh dan
mematikan semakin banyak bermunculan, serta iklim yang berubah-ubah
secara drastis.
Seorang ilmuwan jenius bernama Evan yang sangat
mencintai lingkungan, merasa geram dengan ulah manusia yang semakin
egois dan matrealistis. Kemudian timbul ide gila di otaknya. Ia ingin
menjadikan bumi seperti awal terbentuk, tanpa manusia, hanya ada
tumbuhan dan binatang. Diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain dia
mulai menjalankan idenya. Ia merakit mesin yang dapat mengubah manusia
menjadi hewan. Tapi di tengah penelitiannya, ia menemui kegagalan.
Kemudian ia meminta dua jenius lainnya, Jennie dan Daniel untuk
membantunya.
Pada Jennie dan Daniel, Evan menjelaskan ia ingin
menciptakan sebuah alat yang dapat menciptakan hewan-hewan yang sudah
punah. Tentunya hewan yang banyak berguna untuk manusia. Merasa tujuan
Evan sangat mulia, Jennie dan Daniel bersedia membantunya. Ketika alat
ciptaan mereka hampir selesai, Jennie mulai mencurigai ada yang salah
dengan Evan dan penemuan mereka. Ketika rencana gila Evan terbongkar
Jeannie dan Daniel berusaha menghentikan Evan menguji coba penemuan
mereka. Terjadi perkelahian sengit diantara ketiganya dan tanpa sengaja
merusak alat yang menyebabkan kebocoran dalam bentuk radiasi. Dalam
seminggu 40 persen manusia di bumi berubah menjadi burung dan sisanya
menghilang.
Agar tidak terkena radiasi, Evan melarikan diri ke
dalam pesawat yang sengaja disiapkannya sejak lama di dalam
laboratorium. Sementara Jeannie dan Daniel terperangkap di dalam
laboratorium. Ketika sadar mereka sudah mendapati diri mereka berubah
menjadi burung yang jelek.
"Akulah Jennie." Kata Witchie akhirnya.
***
Malam itu Chickie tidak dapat tidur. Begitupula dengan Minky, Pirate, Robin, dan Edward. Cerita asal-usul mereka terus terngiang-ngiang di kepala mereka. Belum lagi kemungkinan Cyborg akan meneruskan ambisinya, dan sekali lagi bumi dalam bahaya. Keesokan harinya-seperti yang sudah diduga Chickie dan kawan-kawan- Sekolah mereka ramai dengan para wartawan dan polisi.
***
Malam itu Chickie tidak dapat tidur. Begitupula dengan Minky, Pirate, Robin, dan Edward. Cerita asal-usul mereka terus terngiang-ngiang di kepala mereka. Belum lagi kemungkinan Cyborg akan meneruskan ambisinya, dan sekali lagi bumi dalam bahaya. Keesokan harinya-seperti yang sudah diduga Chickie dan kawan-kawan- Sekolah mereka ramai dengan para wartawan dan polisi.
"Penemuan Lubang Besar Di Danau Sekolah X."
Begitulah headline di koran yang di baca Ayah Chickie pagi ini. Chickie
dan kawan-kawan sepakat untuk mengadakan pertemuan di rumah Edward
sepulang sekolah. Walaupun Witchie menyuruh mereka untuk tidak ikut
campur tapi mereka berlima tidak dapat mengabaikannya begitu saja.
Ketika mereka sedang berdiskusi dan berkumpul, saluran TV menayangkan
kekacauan di pusat kota. Cyborg dan kedua anak buahnya tampak berada
disana.
Chickie dan kawan-kawan segera berangkat ke pusat
kota. Sesampainya di sana Witchie sudah muncul dan bertarung dengan
kedua anak buah Cyborg. Witchie yang diserang terus menerus mulai
kewalahan. Lalu tiba-tiba Cyborg ikut turun tangan. Di saat-saat kritis,
Chickie dam kawan-kawan maju menolong. Berkat kerjasama mereka yang
kompak, Witchie yang terluka berhasil mereka larikan. Namun Cyborg dan
anak buahnya terus mengejar mereka.
Melihat keadaan yang terdesak, akhirnya Witchie
memberikan masing-masing batu kristal pada Chickie dan kawan-kawan yang
dapat merubah mereka menjadi Crazy Bird. Mereka akan memiliki kekuatan
super sama seperti dirinya dan Cyborg. Dengan menjadi Crazy Bird mereka
barulah dapat mengalahkan Cyborg dan anak buahnya. Setelah menggenggam
batu itu kuat-kuat dan berkonsentrasi perlahan-lahan tubuh Chickie dkk
berubah. Chickie yang pemalu berubah menjadi Super Sonic yang garang,
Minky yang supel berubah menjadi Robo yang cool, Pirate yang ramah
berubah menjadi Gatot yang galak, Edward yang cool berubah menjadi Piwie
yang cerewet, dan Robin yang suka dengan warna-warna cerah berubah
menjadi Snowy yang serba putih.
Terjadilah pertempuran yang sengit antara Crazy Bird dan Tim Cyborg. Pertempuran akhirnya dimenangkan oleh Crazy Bird sementara Tim Cyborg melarikan diri. Setelah pertempuran selesai Witchie meminta kembali batu-batu itu. Ternyata Kristal-kristal itu seperti pedang bermata dua. Jika terlalu lama dipegang dengan tangan terbuka atau berada dekat dengan batu itu dalam jangka waktu lama, pemakai batu tidak dapat kembali ke wujud semula. Batu ini memberi kekuatan dengan cara merubah seseorang menjadi sesuatu yang paling dibenci orang tersebut.
Terjadilah pertempuran yang sengit antara Crazy Bird dan Tim Cyborg. Pertempuran akhirnya dimenangkan oleh Crazy Bird sementara Tim Cyborg melarikan diri. Setelah pertempuran selesai Witchie meminta kembali batu-batu itu. Ternyata Kristal-kristal itu seperti pedang bermata dua. Jika terlalu lama dipegang dengan tangan terbuka atau berada dekat dengan batu itu dalam jangka waktu lama, pemakai batu tidak dapat kembali ke wujud semula. Batu ini memberi kekuatan dengan cara merubah seseorang menjadi sesuatu yang paling dibenci orang tersebut.
Sejak kejadian itu nama Crazy Bird mulai terkenal di
Kota Menara Emas. Sementara itu Chickie dan kawan-kawan menjalani
hari-hari damai dan membosankan seperti biasanya. Tapi diam-diam mereka
terus memantau berita di TV dan koran, siapa tahu Cyborg mulai beraksi
lagi. Dan Witchie, seperti biasa ia menghilang tanpa jejak setelah
membuat mereka menjadi super hero sehari. Chickie, Minky, Pirate, Edward
dan Robin berharap mereka dapat bertemu lagi dengan witchie itu dan
mereka tahu itu tidak akan lama lagi.
No comments:
Post a Comment